Jumat, 15 April 2011

Kritik Emo

Di tahun-tahun pertama emo musik muncul, emo music dan emo subculture telah menghasilkan beberapa kritik. Kritik itu mengatakan bahwa emo terlalu emotional dan melodramatik.
Kritik itu juga mengatakan karena emo berpikir kalau hidup mereka terlalu tragis adalah hal yang menggelikan.
Mereka mengatakan bahwa emo merasakan keterbuangan, kesedihan, keputusasaan padahal emo seringkali hidup di dalam kehidupan yang indah.
Beberapa kritik itu juga mengatakan emo seharusnya memperbaiki hidup mereka, mengusir kegelapan dan mulai melihat cahaya.
Emo scene telah dicap sebagai karakter yang menggelikan dan akan terbuang dan terlupakan di masa depan.
Tentang kecenderungan melukai diri sendiri, Depresi, dan Bunuh diri
Emo culture sering kali diidentikan dengan kecenderungan melukai diri sendiri oleh media.
Banyak orang berpendapat bahwa emo musik selalu menyanyikan lagu tentang kecenderungan tersebut. Beberapa band memang mempunyai lyric lagu seperti itu, tetapi kebanyakan lyric emo yang sering dibuat bertemakan patah hati, bukan bunuh diri dan kecenderungan untuk melukai diri sendiri.
Emo kids mungkin memang sering depresi tetapi mengatakan mereka memiliki kecenderungan itu, adalah salah besar. Emo kids tidak selalu depresi setiap waktu, dan mereka membenci bunuh diri. Sebenarnya, kecenderungan untuk melukai diri sendiri, depresi, dan bunuh diri sudah ada sebelum emo ada. Orang lain yang bukan emo sering kali juga merasa depresi, namun mereka mengekspresikannya dengan cara lain. Beda dengan emo yang mengspresikannya lewat musik.
Pada akhirnya, emo lebih dari hanya sekedar gaya atau musik. Tetapi emo melampaui itu semua. Emo adalah bagaimana kita mengekspresikan emosi kita seperti kekecewaan, kemarahan, kesedihan, keputusasaan, melalui musik dan gaya hidup kita. Oke ini dia, 10 lagu Emo yang kalo gw lg sedih pasti gw dengerin :

 1. Alesana – Apology(buat lw yg bingung sama hubungan lw/keegoisan ce lw)
2. Killing Me Inside – The Tormented(buat lw yg diputusin sama ce lw)
3. The old curse of the dead – Pretty Poems & Wonderfull Lyrics(buat lw yang diduain sama ce lw)
4. Bless The Fall – Wait For Tomorrow(buat lw yang masih menunggu harapan)
5. Alesana – Phatetic Ordinary(buat lw yang lg ngejar ce)
6. Killing Me Inside – Suicide Phenomena(buat lw yang udah hopeless banget)
7. Thirteen – Grandma’s Farewell Party(buat lw yang pengen gila2an)
8. Chiodos – There’s No Penguin In Alaska
9. Paramore - My Heart(buat lw yang nyesel udah mutusin ce lw n pgn balikan lag)
10. Looking For Better Tomorrow – Leave The Habbit(niy lagu ajiip banget cuy, yang mau dengerin kontak gw yah)


Kalo Saosin sekarang udah bukan emo lagi, karena unsur musiknya dia itu udah cenderung ke alternatif, munkin dulu pas Saosin masih sama Anthony green(yang masih bawain Seven years, I can tell, 3rd Measureament) dia masih beraliran Emo. lagu2 mereka kaya Seven years dulu udah jadi lagu wajib. gw masih inget pas mereka masih booming band2 cupu gitu pada bawain lagu mereka di gigs2 emo. Mereka itu udah kaya pengenal emo di indonesia, sama kaya band2 emo lokal dulu banget kaya Side project, Friends of mine, Seems like yesterday.
Kalo Dashboard confessional, media2 kapitalis kaya  Gadis, Hai, Mtv itu menyebut Dashboard beraliran Post emo, yaitu aliran emo yang kebanyakan mainin akustik. Tapi, menurut komunitas emo, mereka itu bukan emo, soalnya mereka sendiri juga ga mengakui kalau dia itu mengusung emo. Media2 kapitalis kaya yang gw sebutin tadi banyak banget salah nyebutin band2 kaya Fall out boy, Panic at the disco, All american reject itu sebagai emo, padahal bukan. Karena emo itu sendiri pada dasarnya menolak kapitalisme, karena emo itu musik turunan dari komunitas punk. So, jangan langsung percaya kalo Mtv bilang suatu band itu beraliran emo, bisa2 lw jadi false emo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar