Jumat, 22 April 2011

James Owen Sullivan : Salah Satu Drummer Terbaik Dunia yang Akan Selalu dikenang

James Owen Sullivan atau yang akrab dipanggil dengan sebutan The Rev atau orang-orang terdekatnya lebih senag memanggilnya  Jimmy adalah drummer dari heavy metal band Avenged Sevenfold. Dan juga seorang vokalis di sebuah band bernama Pinkly Smooth. Namanya cukup dikenal dikalangan pecinta musik internasional khususnya pecinta musik aliran heavy metal, metalcore, dan hard rock. Lahir di Huntington Beach, California, Amerika Serikat, 10 Februari 1981, dia menuai kesuksesan besarnya bersama Avenged Sevenfold. Sebuah band yang didirikan pada tahun 1999 dengan anggota : Matt Shadow (vokalis),  Synyster Gates (lead guitar,) Zacky Vengeance (rhythm guitar), Johnny Christ  (bassist) dan The Rev (drummer). Yang menggemparkan dunia musik internasional dengan singlenya yang berjudul Dear God.
Dia memiliki stik drum pertamanya pada umur 5 tahun dan pada usia sepuluh tahun memiliki satu set drum lengkap. Hanya butuh satu tahun untuk seorang Jimmy kecil untuk dapat memainkan sebuah lagu berjudul “ The Black Page” dengan baik. Dia tercatat sebagai salah satu murid sekolah dasar katholik bersama dengan Matt Shadow. Namun dikeluarkan dari sekolahnya pada tahun ke dua karena kenakalannya.  Pada usia 16 tahun ia tertangkap kamera CCTV sebuah supermarket tengah mencuri bersama beberapa temannya dan akhirnya dijebloskan ke penjara. Dalam hidupnya ia pernah tujuh kali masuk penjara dan sebagian besar karena perkelahian di bar.
Jimmy yang memiliki tingkat kenakalan remaja yang luar biasa, sempat kabur dari rumah dan hanya tinggal di mobilnya serta bekerja di sebuah laundry di California.  Dia juga sempat tinggal bersama Synyster Gates yang merupakan sahabatnya sejak kecil. Kesuksesan dan percaya dirinya berawal dari  motivasi yang diberikan oleh ayah Synyster Gates yang juga seorang musisi. Karena beliau melihat talenta besar yang dimiliki oleh The Rev di bidang musik yang sayang jika tidak dikembangkan dengan baik.
Sebelum akhirnya bergabung dan membentuk Avenged Sevenfold, dia memiliki proyek sampingan yang dijalaninya bersama Synyster Gates, dia menjadi seorang vokalis band yang bernama Pinkly Smooth dengan Synyster sebagai gitaris. Dia juga seorang drummer di band Suburban Legends. Pada usianya yang delapan belas tahun dia merekam album pertamanya bersama Avenged Sevenfold yang berjudul Sounding of Seventh Trumpet.
Dalam hidupnya ia dipengaruhi oleh drumer Vinnie Paul, Mike Portnoy, dan Terry Bozzio. Kemampuan Sullivan yang disebutnya “‘The Double-ride” adalah suatu teknik yang dapat didengar pada lagu” Almost Easy “di mana dia bermain ganda sampai pada tempo cepat antara double bass dan symbal naik. Dalam bermain drum The Rev juga disponsori oleh DW, Evans, Promark and Sabian. Telentanya di bidang musik tidak hanya pada vocal dan drum tetapi ia juga seorang pianist dan pencipta lagu yang handal. Pada lagu “Warmness On the Soul” yang dominannya diiringi oleh piano, lagu tersebut ditulis sebagian besar oleh The Rev. Vokalnya juga dapat didengar pada lagu “a Little Piece of Heaven”, “Gunslinger”, “Lost”, dan “Afterlife”.
Avenged Sevenfold menjadi sangat populer dan memenangkan MTV Music Award untuk Best New Artist pada tahun 2006. Pada tahun 2009, dalam jajak pendapat dari beberapa drumer terbesar di dunia yang dilakukan oleh Majalah Rhythm, The Rev mendapat tempat sebagai drumer ke 41 terbesar sepanjang masa, dan ia termasuk pemain Drum terhebat di dunia yg berada di urutan ke-9.
Kematiannya yang sangat mengejutkan pada tanggal 28 Desember 2009. Sangat menggemparkan terutama bagi keluarga, rekan-rekan band-nya, serta pecinta musik dan drummer di seluruh dunia.  Ia ditemukan meninggal di kediamannya di Southern, California. Penyebab kematiannya setelah diotopsi dipublikasikan pada tanggal 9 Juni 2010, hasil otopsi mengatakan bahwa penyebab kematiannya dikarenakan penggunaan obat-obatan psikotropika yang dicampur-campur atau disebut juga poly drugs.
Kematiannya meninggalan duka yang sangat mendalam bagi keempat anggota band lainnya, seperti kalimat berikut yang dikutip dari web resmi Avenged Sevenfold. “Kami mendapat kabar yang sangat sedih dan dengan berat hati kami merelakan Jimmy ‘The Rev’ Sulivan meninggalkan dunia. Jimmy bukan hanya salah satu drummer terbaik dunia, namun lebih dari itu dia sangat penting untuk menjadi teman terbaik dan saudara kami. Doa kami untuk keluarga Jimmy dan semoga kalian dapat menghormati Jimmy terutama ketika melewati masa-masa sulitnya. Jimmy, kau akan tetap ada di hati kami selamanya. Kami mencintaimu,”
Pembawaan Jimmy yang humoris dan ekspresif disamping beberapa sifat-sifat negatifnya dikenal sangat dekat dengan teman-teman bandnya dan orang-orang disekitarnya. Membuat orang-orang terdekatnya begitu kehilangan atas kematiannya. Dia tahu bagaimana menyemangati teman-temannya dan menunjukan kasih sayang pada orang-orang disekitarnya seperti yang dikatakan oleh manajer band Larry Jacobson, “Dia ekspresif. Dia akan memberitahu Anda bagaimana perasaannya tentang Anda. Anda tidak heran karena ia meletakkan tangannya di sekitar Anda. Dia tahu bagaimana cara memberitahu teman-temannya ia mencintai mereka.” Jimmy meninggalkan seorang tunangan Leanna McFadden atau biasa disebut Leana Silver.
Sangat disayangkan dunia harus kehilangan musisi multitalenta sebesar Jimmy. Di usia yang masih sangat muda dan saat Avenged Sevenfold yang sedang berada dalam masa ketenarannya harus kehilangan drummer sekaligus sahabat yang selalu memunculkan ide-ide yang tidak biasa untuk penulisan lirik lagu atau alur video clip dari lagu-lagu mereka. Sampai saat ini Avenged Sevenfold belum mendapatkan pengganti Jimmy, mungkin karena pengaruh Jimmy yang begitu besar untuk bandnya dan pemikiran teman-temannya bahwa tahta Jimmy tidak akan pernah tergantikan oleh seorang pun di dunia ini.
dan dia kan selalu menjadi drummer favorite ku..
^_^

Minggu, 17 April 2011

Mau Bikin Band Emo?



Emo, identik dengan berbagai macam gaya dan aliran, akan tetapi emo itu sendiri berasal dari penampilan yang menonjol dengan gaya yang sedikit "the dark",,he, maksudnya penampilan serba ghotic, yeah, dari sini juga muncul berbagai aliran musik, yang bernuansa Rock, tapimusik emo sendiri bisa kamu buat dengan mudah asal ada beberapa langkah yang mesti kamu tau, nah,,,, supaya kamu bisa membuat band Emo menjadi lebih ganas, ataupun tidak chupu gitu hahahahaha....................


1. Cari personil
Tanyain dulu background musik mereka. Suka denger musik apa? Kalo mereka suka dengerin jazz atau dangdut mending nggak usah diajak. Nggak nyambung lagiiii.,, hehehe............... Terus kalo bisa skill musiknya harus setara semua. Biar gampang dan nyambung. Kan nggak lucu kalo ada salah satu personil loe masih basic banget skill-nya.
Terus masing-masing personil punya visi yang nyambung. Ini bisa diliat dari referensi musik mereka. Kalo ada yang dengerin punk dengan segala turunannya bisa ditarik tuh. Secara akar musik emo bermula dari punk dan hardcore punk.

2. Perkaya referensi musik
Nih musik nggak ujug-ujug nongol ke muka bumi. Ada evolusinya. Nah supaya asik, mending kita perkaya referensi musik. Emang rada susah nyari musik-musik emo awal. Soalnya band-band yang ikut melahirkan musik ini masuk kategori indie jadi distribusinya terbatas.
Ada beberapa nama yang dikenal sebagai pengusung emo awal (emocore). Misalnya, Rites of Spring, Fugazi, Jawbreaker, atau Fuel. Ciri khasnya adalah : personil band-band ini “mantan” pengusung hardcore punk. Kemudian berevolusi menjadi band pengusung rock dengan orientasi gitar, tempo lagu sedang, dan vokal gaya punk.
Maju dikit, kita bergerak ke style emo. Di sini ada kelompok seperti Shotmaker, Moss Icon, the Hated, Silver Bearings, Native Nod, Merel, Hoover, Evergreen, Navio Forge, Still Life, Shotmaker, Policy of Three, Noneleftstanding, Embassy, Ordination of Aaron, Floodgate atau Four Hundred Years.
3. Pake gear khusus
Beberapa band emo pada fase awal perkembangannya banyak yang memakai alat-alat berkaraketeristik khusus. Kayak gitar Gibson Les Paul, SG, dan amplifier Marshall JCM-800. Ini penting karena sound yang keluar dari alat-alat ini punya signature sound yang cocok banget buat musik emo karena alat-alat itu bikin style dan emosi yang keluar jadi pol. Apakah berarti kalo nggak ada alat-alat tersebut loe nggak jadi main musik emo? Ya nggak juga kan. Karena gitar lain seperti Fender atau Peavey ya nggak apa-apa juga.


4. Belajar ekspresif
Ekspresif? betul. Emo kan berasal dari kata “emotional”. Emo adalah sebuah kata yang mewakili berbagai macam gaya turunan punk rock dengan tingkat emosi tinggi. Jadi kalo loe mau main musik emo, emosi harus dikedepankan. Bukan marah-marah ya hehe…, tapi lebih ke penjiwaan yang dalam.
Sekadar contoh, musik yang keluar bakal lebih ultra-soft, raungan gitar SG atau Gibson, gaya bernyanyi berbisik dan sesekali berteriak. Untuk gitar salah satu gaya yang selalu muncul adalah octave chord.
Semuanya ini nggak maksimal kalo penjiwaaan yang keluar dari masing-masing personil lembek. Esensi emo baru keluar kalo band loe mengeluarkan semua emosi yang ada ke dalam musik dan lagu.
5. Bikin lirik yang personal
Salah satu ciri emo adalah lirik lagu yang sangat personal dan dalam artinya. Nggak harus soal kondisi sosial, kondisi pribadi juga sah-sah aja. Syaratnya cuma satu: emosi kita bener-bener tercurah di sini. Meski kesannya egois, esensi lirik musik emo adalah cerita yang erat banget hubungannya sama kita.
Nah, kalo loe mau buat lagu sendiri, pastiin lirik lagu yang loe besut dalem maknanya buat loe. Yang pada akhirnya bikin orang yang denger ikut larut sama cerita lagu loe. Loe mungkin pernah membatin saat denger sebuah lagu: “Wah nih lagu gue banget nih liriknya!” Nah efek itu sebenarnya yang dicari.
6. Bergaya Emo

Dan nggak lengkap rasanya kalo mainin emo tapi loe nggak bergaya emo. Nah, untuk bergaya emo ada beberapa hal yang kudu loe perhatiin.
- Kepala. Kalo punya rambut lurus, rambut harus hitam (nggak boleh dicat pirang) di potong lurus disisir menyimpang ke samping lewat jidat. Terus di bagian kuping potong yang tinggi. Sedikit spike juga boleh. Kalo rambut keriting mending dibotakin aja hehe…
- Pake tato bisa jadi pilihan.
- T-shirt warna gelap yang rada kecil. Kalo perlu beli yang buat anak-anak.
- Pake jaket denim corduray
- Kalo pake kacamata pastiin frame-nya dari berwarna hitam. Kalo nggak punya, cari aja frame hitam yang tebal. Inget aja kacamata yang dipake River Cuomo-nya Weezer.
- Cardigan yang rada sempit atau V-neck sweater
- Kalo bernyali pake make-up yang warna gelap juga boleh-boleh aja

Jumat, 15 April 2011

Kritik Emo

Di tahun-tahun pertama emo musik muncul, emo music dan emo subculture telah menghasilkan beberapa kritik. Kritik itu mengatakan bahwa emo terlalu emotional dan melodramatik.
Kritik itu juga mengatakan karena emo berpikir kalau hidup mereka terlalu tragis adalah hal yang menggelikan.
Mereka mengatakan bahwa emo merasakan keterbuangan, kesedihan, keputusasaan padahal emo seringkali hidup di dalam kehidupan yang indah.
Beberapa kritik itu juga mengatakan emo seharusnya memperbaiki hidup mereka, mengusir kegelapan dan mulai melihat cahaya.
Emo scene telah dicap sebagai karakter yang menggelikan dan akan terbuang dan terlupakan di masa depan.
Tentang kecenderungan melukai diri sendiri, Depresi, dan Bunuh diri
Emo culture sering kali diidentikan dengan kecenderungan melukai diri sendiri oleh media.
Banyak orang berpendapat bahwa emo musik selalu menyanyikan lagu tentang kecenderungan tersebut. Beberapa band memang mempunyai lyric lagu seperti itu, tetapi kebanyakan lyric emo yang sering dibuat bertemakan patah hati, bukan bunuh diri dan kecenderungan untuk melukai diri sendiri.
Emo kids mungkin memang sering depresi tetapi mengatakan mereka memiliki kecenderungan itu, adalah salah besar. Emo kids tidak selalu depresi setiap waktu, dan mereka membenci bunuh diri. Sebenarnya, kecenderungan untuk melukai diri sendiri, depresi, dan bunuh diri sudah ada sebelum emo ada. Orang lain yang bukan emo sering kali juga merasa depresi, namun mereka mengekspresikannya dengan cara lain. Beda dengan emo yang mengspresikannya lewat musik.
Pada akhirnya, emo lebih dari hanya sekedar gaya atau musik. Tetapi emo melampaui itu semua. Emo adalah bagaimana kita mengekspresikan emosi kita seperti kekecewaan, kemarahan, kesedihan, keputusasaan, melalui musik dan gaya hidup kita. Oke ini dia, 10 lagu Emo yang kalo gw lg sedih pasti gw dengerin :

 1. Alesana – Apology(buat lw yg bingung sama hubungan lw/keegoisan ce lw)
2. Killing Me Inside – The Tormented(buat lw yg diputusin sama ce lw)
3. The old curse of the dead – Pretty Poems & Wonderfull Lyrics(buat lw yang diduain sama ce lw)
4. Bless The Fall – Wait For Tomorrow(buat lw yang masih menunggu harapan)
5. Alesana – Phatetic Ordinary(buat lw yang lg ngejar ce)
6. Killing Me Inside – Suicide Phenomena(buat lw yang udah hopeless banget)
7. Thirteen – Grandma’s Farewell Party(buat lw yang pengen gila2an)
8. Chiodos – There’s No Penguin In Alaska
9. Paramore - My Heart(buat lw yang nyesel udah mutusin ce lw n pgn balikan lag)
10. Looking For Better Tomorrow – Leave The Habbit(niy lagu ajiip banget cuy, yang mau dengerin kontak gw yah)


Kalo Saosin sekarang udah bukan emo lagi, karena unsur musiknya dia itu udah cenderung ke alternatif, munkin dulu pas Saosin masih sama Anthony green(yang masih bawain Seven years, I can tell, 3rd Measureament) dia masih beraliran Emo. lagu2 mereka kaya Seven years dulu udah jadi lagu wajib. gw masih inget pas mereka masih booming band2 cupu gitu pada bawain lagu mereka di gigs2 emo. Mereka itu udah kaya pengenal emo di indonesia, sama kaya band2 emo lokal dulu banget kaya Side project, Friends of mine, Seems like yesterday.
Kalo Dashboard confessional, media2 kapitalis kaya  Gadis, Hai, Mtv itu menyebut Dashboard beraliran Post emo, yaitu aliran emo yang kebanyakan mainin akustik. Tapi, menurut komunitas emo, mereka itu bukan emo, soalnya mereka sendiri juga ga mengakui kalau dia itu mengusung emo. Media2 kapitalis kaya yang gw sebutin tadi banyak banget salah nyebutin band2 kaya Fall out boy, Panic at the disco, All american reject itu sebagai emo, padahal bukan. Karena emo itu sendiri pada dasarnya menolak kapitalisme, karena emo itu musik turunan dari komunitas punk. So, jangan langsung percaya kalo Mtv bilang suatu band itu beraliran emo, bisa2 lw jadi false emo.

Apa yang emo suka lakukan?

Emo kids suka melakukan hal yang sama seperti remaja lainnya: berteman, mencintai & dicintai, tersenyum & menangis, pergi ke bioskop dan konser. Emo memperlakukan dunia dengan cara yang lebih emotional.
Biasanya, emo suka mengekspresikan perasaan mereka dengan menulis puisi dan lirik lagu tentang keputusasaan mereka, kesendirian mereka, kebimbangan; semuanya karena dunia gagal untuk mengrti mereka.
Emo juga suka pergi ke gigs dan berkumpul bersama online komunitas seperti Myspace. Dalam fakta kau akan terkejut bahwa kau bisa menemukan begitu banyak komunitas emo di internet, Seperti contoh, Myspace.
Emo juga suka mengekspresikan diri mereka dalam cara yang sulit untuk dimengerti. Seperti, menggambar mata yang nangis berdarah, atau hati yang dipegang yang ingin diberikan ke orang yang dicintainya hanya untuk menunjukkan seberapa cintanya. Dengan cara itu, emo ingin berkata: “Mungkin dengan cara ini kau akan mendengarkanku.”
Emo pada dasarnya genre yang popular dengan banyak element yang menarik dan bisa membantu seseorang menemukan teman dimana orang tersebut tidak diterima dimana-mana. Emo subculture adalah tempat dimana banyak anak remaja berbagi ekspresi mereka tentang dunia dan mengekspresikan kehidupan melalui musik.

Join tO Emo....

gmana caranya menjadi seorang emo? (So much for originality)...

Pertama-tama, untuk menjadi emo, loe harus berpakaian seperti emo...

Caranya:

* Rambut harus item (check, tdk susah untuk diikuti)
* Tindikan, bwat co pake yg kaya kancing gede di kuping, kaya punya brandon boyd..bwat ce' yg kecil yg ada buntutnya
* Perhiasan yg banyak (bukan yg bling-bling, bukan gelang paku,,) seperti gelang tali, manik2 dll yg warnanya belel2 butut
* kaos belel tapi "keren" yg ada slogannya trus ada tulisan tahunnya, lengannya pendek, bawahnya pendek,,apa istilahnya..? junkies?
* Jeans lurus biasa, belel, sedikit ngatung, kalo gak ngatung dilipet/dipotong sekali atau 2 kali, tidak lebih, jangan sampai 3/4..
* Tas tukang koran, ditempelin patches and pins, kalo bisa dari konser2 gituh, jangan yg tulisannya "i'm a cosmogirl!"
* Sepatu converse, kalo gak sepatu kerja

Emo ActIVity....!


Emo kids suka melakukan hal yang sama seperti remaja lainnya: berteman, mencintai & dicintai, tersenyum & menangis, pergi ke bioskop dan konser. Emo memperlakukan dunia dengan cara yang lebih emotional.

Biasanya, emo suka mengekspresikan perasaan mereka dengan menulis puisi dan lirik lagu tentang keputusasaan mereka, kesendirian mereka, kebimbangan; semuanya karena dunia gagal untuk mengrti mereka.

Emo juga suka pergi ke gigs dan berkumpul bersama online komunitas seperti Myspace. Dalam fakta kau akan terkejut bahwa kau bisa menemukan begitu banyak komunitas emo di internet, Seperti contoh, Myspace.

Emo juga suka mengekspresikan diri mereka dalam cara yang sulit untuk dimengerti. Seperti, menggambar mata yang nangis berdarah, atau hati yang dipegang yang ingin diberikan ke orang yang dicintainya hanya untuk menunjukkan seberapa cintanya. Dengan cara itu, emo ingin berkata: "Mungkin dengan cara ini kau akan mendengarkanku."

Emo pada dasarnya genre yang popular dengan banyak element yang menarik dan bisa membantu seseorang menemukan teman dimana orang tersebut tidak diterima dimana-mana. Emo subculture adalah tempat dimana banyak anak remaja berbagi ekspresi mereka tentang dunia dan mengekspresikan kehidupan melalui musik.

Apa sih Emo...?


Pertama-tama, menilai seseorang itu emo hanya dari gaya rambut mereka adalah cara yang salah, sama seperti kita menjudge seseorang itu gothic hanya karena mereka memakai baju hitam. Lifestyle emo adalah unik, apabila kita melihat style emo kita bisa merasakan emosi yang mereka rasakan, tetapi emosi yang tersimpan di dalam mereka kadang tidak bisa dimengerti oleh orang lain.


Ketika menunjukkan attitude kepada seseorang, kebanyakan mendefinisikan emo seperti ini: sensitif, pemalu, diam, sedih, introverted, muram, mengasihani diri sendiri dan misterius. Depresi dan Broken hearted seringkali juga mendefinisikan mereka. Emo merasa lingkungan tidak bisa menerima mereka, mereka orang buangan dan tidak ada yang mengerti mereka.


Emo adalah bagaimana kamu mengekspresikan emosi kamu. Emosi seperti marah, sedih, gembira, senang, kecewa sering kali diekspresikan ke musik. Sebagai contoh banyak band-band emo yang menuliskan liric tentang cinta yang tak berbalas, dan hubungan yang bermasalah.


Pada akhirnya scene emo lebih dari hanya sekedar gaya. Dengan kata lain, hanya karena ada orang bergaya emo maka belum tentu dia disebut emo. Hal ini sering terjadi, karena lifestlye emo sekarang sedang menjadi trend, suatu hal yang cukup aneh mengingat emo adalah lifestyle orang terbuang. jadi apabila ada orang bergaya emo tetapi tidak mendengarkan dan memahami culture dari emo itu sendiri, maka sudah pasti bukan emo, tetapi kami menyebutnya poser, yaitu orang yang hanya bisa meniru saja.
 

Kamis, 14 April 2011

Sejarah Tentang EMO

       Menurut sejarah, kata - kata emo merupakan kependekan dari kata emosional. Emo, emo, emo dan emo. Adalah sebuah istilah yang sekarang ini sering sekali kita dengar baik lewat televisi, radio, percakapan sehari-hari serta digembar-gemborkan khususnya anak-anak muda. Apa sih emo itu? Malah ada juga yang berkata “emo- skinhead-punk”. Wah, terus apa pula hubungannya dengan Skinhead-punk? Apa Emo adalah bagian dari Skinhead-punk? Atau apalah!
      Emotion Hardcore biasanya disebut (istilah ngetrend) Emo, adalah sebuah gaya hidup, fashion dan budaya yang baru saat sekarang ini mulai nge-boom di seluruh masyarakat dunia termasuk Indonesia. Emotion berasal dari bahasa Inggris, berarti emosi atau perasaan seseorang yang ingin diekspresikan. Sedangkan Hardcore adalah sejenis aliran musik yang memiliki tipe raungan gitar elektrik clean dan hentakkan drum yang dimainkan keras.



Dilihat dari sejarah munculnya, Emo adalah cabang atau yang lebih tepatnya adalah bentuk perkembangan dan evolusi dari Skinhead dan Punk. Emo muncul pertama kali sekitar pertengahan tahun 1980 di Washington, dan pertama kali diperkenalkan oleh band beraliran punk-melodic, DC Scene. Seperti artinya (emotion), lagu yang diusung lebih banyak mengandung unsur-unsur emosi dan perasaan seperti cinta, kasih sayang, rasa marah, kesal, dan segala sesuatu yang berhubungan erat dengan asmara dan perasaan seseorang.

 Emo adalah sebuah bentuk merosotnya suatu makna ideologi dari suatu kaum subkultur (Skinhead-Punk) yang selama ini telah memiliki ideologi anti kemapanan sebagai bentuk perlawanan terhadap kemewahan, hukum-hukum yang selalu menindas kaum kecil. Emo sengaja diciptakan sebagai salah satu “senjata” untuk memerangi dan mengalahkan ideologi Skinhead-Punk Segala jenis atribut yang mereka (Emo) kenakan yang lebih menonjolkan kemewahan, merk. Sudah jelas mereka bukan Skinhead-punk yang sebenarnya. Emo hanyalah sebuah bentuk kapitalisme musik, dan ideologi pro-kemapanan yang dikemas dan menyusup rapi ke dalam ideologi skinhead-punk yang selama ini sudah berakar kuat dalam benak para pengikutnya.